Sleman - Ratusan warga Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta yang tergabung dalam Forum Rakyat Korban Merapi (Forkom) menggelar demo menolak relokasi. Mereka menuntut dan menagih janji pemerintah dalam pemulihan pasca erupsi Merapi, bukan meminta untuk pindah tempat tinggal.
Aksi tersebut di gelar di halaman Gedung DPRD Sleman di Beran, Kamis (21/4/2011). Mereka datang menggunakan empat truk dan puluhan sepeda motor dengan dikawal aparat kepolisian.
Warga yang mengikuti aksi sebagian besar berasal dari Desa Glagaharjo seperti Dusun Kali Tengah Lor, Kali Tengah Kidul, Srunen, Singlar, Glagahmalang atau dusun-dusun yang berada di sebelah timur Kali Gendol.
"Kebijakan relokasi itu sepihak, warga tidak pernah diajak berembug. Kami merasa hanya sebagai objek sehingga tidak akan menerima kebijakan itu," kata Koordinator Aksi, Barono saat berorasi di DPRD Sleman.
Menurut dia, pihaknya menolak karena pemerintah akan memaksakan kehendak dengan melakukan relokasi. Sementara tanah yang ditempat warga saat ini merupakan warisan turun-temurun yang sudah ada sejak puluhan tahun telah menghidupinya.
Meski tanah dan rumah rusak akibat erupsi, kata Barono, warga tetap menolak tanah yang ditempati sekarang ini akan dijadikan sebagai hutan lindung. Ganti rugi tanah sebesar Rp 37.500/meter persegi juga dinilai tidak seseuai. Sebab saat ini warga sudah mulai membangun kembali rumahnya yang rusak dengan biaya sendiri.
"Warga Kaliadem, Kinahrejo atau yang di barat Gendol wajar kalau direlokasi karena terkena dampak erupsi langsung. Sedangkan kami kondisinya berbeda rumah kami memang rusak tapi tidak separah itu," imbuh Barono.
Barono meminta Dewan agar memfasilitasi warga dengan pemerintah untuk membicarakan masalah tersebut secara musyawarah. Namun bukan dengan cara sepihak dan meminta warga pindah tanpa ada solusi lain.
"Kami sadar akan bencana. Jika ada tanda-tanda erupsi, kami langsung mengungsi. Kami ingin dilibatkan dalam proses perencanaan, sebab masih banyak masalah pasca erupsi yang dihadapi warga," sambungnya.
Usia menyampaikan orasi dan membacakan pernyataan sikapnya, massa kemudian bubar dan kembali ke desa dengan tertib. Saat pulang, mereka juga tetap dikawal aparat kepolisian.
Bonus Spesial Happy New Year 2019 Agen Bolavita Akan Memberikan Bonus Deposit IDR 1.000.000,-* Yuk Segera Daftar Di Agen Bolavita Agen Taruhan Online Aman Dan Terpercaya.
BalasHapusWechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )