Sabtu, 03 September 2011

10 Sajian Makanan Termahal di Dunia

Sebagian dari kita memandang makanan hanya sebagai cara untuk mempertahankan energi dan hidup sehat, tapi tidak bagi Anda yang gemar dengan makanan, yang tentunya makanan adalah sesuatu yang harus dinikmati dengan berbagai cara yang memungkinkan.
Bagi Anda yang gemar sekali makan, mungkin sudah saatnya anda mengalihkan pandangan ke bahan-bahan makanan seperti dibawah ini.

1. Jamur seharga 27 Juta Rupiah

Satu kilo jamur ini dapat mencapai harga 60 juta rupiah. Jamur White Truffle ini adalah jamur paling mahal di dunia. Rasanya yang mantap dan ‘earthy’ merupakan ciri khusus yang tidak dapat ditandingi oleh jamur lain. Jamur ini digunakan dalam ukuran yang sangat kecil (hanya sedikit parutan saja) dalam setiap masakan. Dan masakan yang menghidangkan jamur ini tentunya bukan masakan biasa. Jamur ini hanya bisa ditemui di Piedmont, Italia utara, dan hanya dipanen pada saat musim gugur. Panen-nya pun harus dibantu oleh anjing khusus yang mendapat latihan khusus juga!


2. Bumbu seharga 11 Juta Rupiah


Saffron tentunya bukan sekedar bumbu biasa. Dengan harga 11 Juta Rupiah per kilogram, tentunya Anda tidak akan berani membuang sia-sia bumbu dapur satu ini. Bumbu ini dibuat dari bagian bunga tumbuhan saffron crocus yang belum terbuka, dipanen dan dikeringkan secara khusus. 1 Kilogram saffron akan mengandung 200.000 pucuk bunga, dengan kata lain, bunga dari ladang tanaman saffron yang luasnya tiga kali lapangan sepakbola


3. Telur Ikan seharga 5 Juta Rupiah


Tentunya anda tahu, terutama bagi penggemar sushi, bagaimana rasa tobiko, tapi kita bukan membicarakan telur ikan ini, kita membicarakan mengenai caviar, yang tentunya, bukan juga caviar biasa, kita membicarakan mengenai Caviar Beluga, yang dikenal dengan nama Caviar Almas di Iran. Caviar ini didapat dari ikan Beluga Sturgeon, yang sudah mulai punah di Laut Kaspia dan Laut Hitam. Cara menikmatinya pun unik, dikatakan bahwa sendok terbaik untuk caviar ini adalah dengan sendok yang dilapisi mutiara.


4. Es Krim Coklat seharga 25 Juta Rupiah


Restoran Serendipity 3 di New York benar-benar ambisius untuk membuat makanan penutup ini. Intinya adalah coklat dari 14 negara yang berbeda, diberi emas 23 karat seberat 5 gram, whipped cream yang ditaburi potongan daun emas yang aman dimakan, dan disajikan dengan La Madeleine au Truffle. Penyajiannya juga bukan gelas sembarangan, gelas yang digunakan berlapis emas dan terdapat gelang emas yang ditaburi intan 1 karat menyertai penyajian es krim yang bikin kantung kempes ini.


5. Minuman Keras seharga 20 Miliar Rupiah



Katanya sih, semakin tua anggur, akan terasa semakin enak. Bayangkan sampanye berusia 100 tahun, dengan botol dari 4 kilogram platinum murni, emas 24 karat, dan ditaburi 6.500 keping intan. Nama minuman ini: Henri IV Dudognon Heritage. Minuman ini di simpan selama minimal 1 abad dalam gentong kayu. Sampai sekarang, belum ada orang yang nekat membeli botolnya, apalagi mencicipi minuman ini.


6. Hamburger seharga 5 Juta Rupiah


FleurBurger, yang dibandrol dengan harga 5 Juta Rupiah per porsi ini dihidangkan di Fleur de Lys, Mandalay Bay Hotel and Casino, di Las Vegas. Daging burger ini dibuat seutuhnya dari daging sapi Kobe, dan dihidangkan bersama dengan foie gras dan saus truffle, dengan roti brioche truffle. Burger super mewah ini dihidangkan dengan sebotol Chateau Petrus 1990. Selain itu, anda akan mendapat sertifikat khusus yang dikirimkan ke rumah Anda sebagai bukti bahwa anda tidak menghabiskan uang 5 juta tadi di meja judi, tapi karena anda makan burger..


7. Kopi seharga 10 juta Rupiah


Starbucks aja tidak semahal ini kan? Tapi Kopi Luwak dari negara kita tercinta, yang dikenal di dunia barat dengan nama alias Civet Coffee, dibuat dari buah kopi yang dimakan oleh Luwak (Civet dalam bahasa Inggris). Setelah dimakan, biji kopi ini kemudian dibersihkan, dipanggang, dikemas dan dijual. Memang kesannya menjijikkan, tapi kopi ini luar biasa langka, dan banyak sekali dicari oleh pecinta kopi.


8. Koktil seharga 71 Juta Rupiah


Mungkin anda akan lebih suka mabuk karena mendengar harganya daripada minum koktil yang satu ini. “Flawless” Christmas cocktails dari klub malam Movida di London, akan mengurangi kekayaan anda sebesar 71 Juta Rupiah, segelas koktil seharga 5 motor. Kenapa istimewa? Minuman ini dibuat dari campuran Louis XII cognac, Cristal Rose champagne, gula semut, dan angostura bitters, disajikan dengan hiasan daun-daunan dari bahan emas yang aman dimakan. Selain itu, di dasar gelas, anda akan menemukan cincin berlian 11 karat, yang tentunya bukan buat dimakan. Penyajian minuman ini bahkan akan mendapat pengawalan khusus, dan begitu juga pada saat anda menikmatinya, akan mendapat perhatian khusus (mungkin maksudnya agar si cincin tidak pidah ke dalam perut anda).


9. Pizza seharga 37 Juta Rupiah


Pizza Royale 007 memang bukan pizza sembarangan. Untuk pizza yang dibuat oleh ahli, dengan topping caviar yang direndam dalam sampanye, lobster mediterania, dan ditaburi bukan dengan daun basil, tapi daun emas! Kemudian pizza ini disiram dengan cognac Louis XII Rémy Martin seharga 20 Juta Rupiah, dan kemudian dipanggang sempurna dalam pizza oven asli Italia. Untuk hidangan se’mewah’ ini, anda harus merogoh kocek sebesar 37 juta rupiah, atau dengan kata lain, anda akan menjual 3 motor baru untuk mendapat pizza yang bisa habis dalam waktu 10 menit saja ini..


10. Kentang seharga 10 Juta Rupiah

Kentang murah? Gila aja! Kentang yang ini harganya 10 Juta Rupiah per kilo, jauuuuuuuuh diatas harga pasaran kentang yang bisa anda temui di pasar. Kentang La Bonnotte ini adalah varian kentang yang hampir punah dan hanya ditemukan di pulau Noirmoutier, Prancis. Kentang ini mendapat perlakuan istimewa dan hanya boleh dibuahi oleh rumput laut lokal. Tiap tahun hanya tersedia 100 ton kentang ini, dan hanya dapat ditemui di restoran Prancis terkemuka. Mau bikin French Fries?

10 Selebriti Korea Paling Berpengaruh 2011

SNSD
Inilah 10 selebriti korea paling berpengaruh tahun ini. Hasil ini diperoleh dari nama paling dicari di internet portal milik korea, pendapatan tahunan dan sumbangan ke masyarakat tiap selebriti, jumlah liputan selebriti tersebut di internet dan jumlah tampil sebagai sampul majalah.
1. SNSD / Girls Generation, Penyanyi
SNSD
SNSD sering kali mendominasi Music Chart di Korea Selatan. Pada Tahun 2010, mereka mencetak penjualan album sebanyak 27.000 kopi, dan hadir sebagai bintang di 25 iklan.
2. Park Ji-Sung, Pemain Bola
Park Ji-Sung
Pemain Manchester United dan mantan kapten tim nasional korea selatan, performanya dalam Piala Dunia 2010 Afrika Selatan mendapat banyak pujian.
3. Yuna-Kim, Figure Skater
 Yuna-Kim
Yuna-Kim hadir sebagai bintang dengan menyabet emas di Olimpiade musim dingin tahun kemarin.
4. Lee Seung Gi, Penyanyi
Lee Seung Gi
Bintang drama televisi My Gumiho ini adalah aktor, penyanyi dan pembawa acara variety show paling bersinar di Korea Selatan.
5. 2PM, Penyanyi
2PM
Selain dikenal atas performa diatas panggung dan lagunya yang catchy, Group ini juga dikenal karena bentuk badan personilnya yang atletis.
6. Yu Jae-Seok, Pembawa Acara
Yu Jae-Seok
Pria ini dikenal sebagai raja MC Korea. Membawa banyak acara vaiety show termasuk pada acara Running-man dimana ia selain menjadi MC juga masuk sebagai pemain dalam acara tersebut.
7. Lee Chung-Yong, Pemain Bola
Lee Chung-Yong
Pemain peringkat 83 di Liga Premier Eropa ini berperan sebagai pemain tengah Bolton Wanderers. Pendapatannya diperkirakan mencapai 3 Milyar Won.
8. 2AM, Penyanyi
2AM
Suara mereka berhasil merebut banyak simpati penikmat musik Asia. Jo Kwon, Pemimpin group ini sering hadir pada acara-acara variety show di korea.
9. Choo Shin-Soo, Pemain Baseball
Choo Shin-Soo
Anggota tim nasional korea sekaligus Major League Baseball’s Cleveland Indians di Amerika. Choo dan timnya berhasil memenangkan Emas di Guangzhou 2010 silam.
10. Kang Ho-Dong, Pembawa Acara
Kang Ho-Dong
Pembaca acara di berbagai variety show korea ini dulunya adalah seorang pegulat. Ia dikenal karena acara yang dipandu oleh dirinya mendapat rating tinggi di korea.

10 Tempat Paling Murni di Dunia

Meskipun perangkap peradaban mengelilingi kita, ternyata masih ada beberapa bagian di bumi ini yang masih murni, nyaris tak tersentuh. Mulai dari lapisan es Antartika hingga hutan-hutan di Papua New Guinea. Berikut beberapa tempat terindah di planet ini.
1. Namibia
Namibia
Namibia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk paling jarang di dunia. Nama salah satu negara Afrika bagian selatan ini diambil dari Gurun Namib, rumah bagi 2.500 ekor cheetah.
Dengan bukit pasir raksasa, petroglif kuno, kawah dan air terjunnya, Namibia menjadi salah satu lanskap paling tak tersentuh di Afrika. Namibia juga menjadi salah satu negara yang mencantumkan hal-hal mengenai penjagaan kesehatan ekosistem dalam konstitusinya.
2. Galapagos
Galapagos
Meskipun perjalanan Darwin ke sejumlah pulau-pulau unik diikuti oleh wisatawan yang tak terhitung jumlahnya, Kepulauan Galapagos masih menjadi tempat yang murni.
Kepulauan ini merupakan rumah bagi kura-kura raksasa, iguana, singa laut, pinguin, ikan paus dan ikan. Dihuni oleh 23.000 penduduk dan ratusan spesies endemis, kepulauan ini juga menjadi tempat pelestarian hayati laut selama lima puluh tahun.
3. Papua Nugini
 Papua Nugini
Para ilmuwan percaya jika banyak spesies tanaman dan hewan yang belum ditemukan berada di sini. Eksploitasi sumber daya alam terhambat oleh medan yang kasar, sistem hukum dan tingginya biaya pengembangan infrastruktur. Karena semua masalah manusia, sebagian besar lanskap masih sulit untuk disentuh.
4. Seychelles
Seychelles
Seychelles memiliki persentase tanah konservasi terbesar dibandingkan negara-negara lain. Sekitar 50 persen dari keseluruhan wilayah negara kepulauan ini berada di bawah konservasi.
Karena itu, Seychelles merupakan rumah bagi beberapa pantai yang luar biasa murni dan spesies seperti burung nasional, burung beo hitam Seychelles. Pengunjung yang sampai di sana relatif sedikit, terutama di sepanjang garis pantai “berbubuk” lembut yang membentang sejauh 305 mil (490 kilometer).
5. Bhutan
 Bhutan
Sementara beberapa orang mungkin berpikir jika Tibet sebagai surga tercemar, sepupunya, Bhutan, justru jauh lebih bersih. Lebih dari 60 persen wilayah negara ditutupi hutan dan seperempat wilayah ditunjuk sebagai taman nasional atau kawasan lindung.
Dikenal sebagai Tanah Naga Guntur, negara ini memiliki pegunungan terjal dan lembah-lembah sehingga tepat untuk dijadikan hotspot bagi keanekaragaman hayati.
6. Daintree National Park, Australia
Daintree
Kadang-kadang sesuatu yang lebih tua, menjadi semakin tak tersentuh. Seperti Daintree National Park di Far North Queensland, Australia, yang berisi hutan hujan berusia 110 juta tahun―salah satu ekosistem tertua di bumi. Taman ini adalah rumah bagi ribuan jenis tumbuhan dan pohon yang berusia lebih dari 2.500 tahun.
7. Fiordland, Selandia Baru
Fiordland
Di ujung selatan pantai barat Selandia Baru, wilayah Fiordland masih liar, kasar dan nihil pembangunan. Dengan gunung tinggi yang jatuh ke dalam perairan berbatu gerigi, Fiordland belum pernah mempunyai penduduk permanen.
Bahkan, orang-orang Maori hanya mengunjunginya untuk sementara waktu guna berburu, memancing dan untuk mengumpulkan batu giok. Selain itu, arus udara bertiup lurus dari Antartika sehingga udara Fiordland merupakan salah satu yang terbersih di planet ini.
8. Kamcatka, Rusia
Kamcatka
Semenanjung Kamcatka di Timur Jauh Rusia adalah tempat yang liar dan kosong dengan Samudera Pasifik di timur dan Laut Okhotsk di barat. Gunung berapi dan gletser membintiki semenanjung. Mega gempa bumi telah mengguncang semenanjung ini dalam lima dekade terakhir.
9. Gurun Atacama, Chili
Gurun Atacama
Atacama merupakan salah satu pemandangan aneh di dunia: padang pasir yang sama sekali tidak mendapatkan hujan. Cekungan garam, pasir dan lava menutupi sebagian besar dari kawasan yang memiliki luas 40.000 perusahaan mil persegi (103.600 km persegi) ini. Bahkan, NASA merancang tes Mars di sini.
Tempat ini juga menjadi salah satu tempat terbaik di dunia untuk melakukan pengamatan astronomi. Di sana terdapat dua observatorium besar.
10. Antartika
Antartika
Antartika adalah tempat yang benar-benar tak tersentuh. 96 persen dari benua ini ditutupi es, dengan ketebalan rata-rata lebih dari satu mil (1,6 km). Penguin, ikan paus, anjing laut dan burung laut menggunakan perairan di sekitar Antartika untuk mencari makanan.

10 Penjara Bawah Tanah di Indonesia

10. Penjara bawah tanah Benteng Vastenburg, Solo.
Benteng megah di tengah Kota Bengawan ini, sekarang tinggal seonggok bangunan yang tak berharga dan ditumbuhi rumput ilalang yang lebat. Dalam konteks morfologi perkotaan, benteng itu memiliki peranan penting yakni pusat hubungan Solo-Semarang. Kota Solo dalam periode XVIII-XIX, sebagai pusat perdagangan dan ditandai perkembangan kota kolonial. Uniknya, perkembangan ini tercipta dalam nuansa kekuasaan tradisionalistik Kerajaan Kasunanan Surakarta.
Di tempat itu, kekuatan pasukan Belanda dipusatkan. Konon, juga ada semacam bungker bawah tanah yang cukup luas di bawah benteng. Bungker tersebut digunakan untuk penjara para tawanan. Hal itulah yang membuat tempat tersebut tak dimungkinkan jika dijadikan bangunan bertingkat.
9. Penjara Bawah tanah Benteng Pendem, Cilacap.
Siapa sangka di sebuah kota kecil di Jawa Tengah, seperti Cilacap menyimpan sebuah benteng yang sangat unik. Benteng itu bernama Benteng Pendem (Kusbatterij Op De lantong Te Tjilatjap) yang dulunya di tahun 1861 merupakan benteng pertahanan tentara Hindia Belanda saat menghadapi bangsa Indonesia.
Benteng di pesisir pantai Teluk Penyu ini menempati area seluas 6,5 hektare dengan beragam fasilitas wisata, seperti benteng, terowongan, landasan meriam, penjara bawah tanah, barak, ruang dapur, ruang senjata, jembatan kolam, gardu pos yang berisi peta strategi Belanda, kolam pemancingan, tempat istirahat, gazebo, ayunan dan sejumlah patung dinosaurus.
8. Penjara bawah tanah Benteng Malborough, Bengkulu.
Benteng Marlborough merupakan salah satu objek wisata sejarah yang terdapat di Kota Bengkulu. Objek wisata Benteng Marlborough terletak di Kelurahan Kampung Cina, Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Benteng ini menjadi pusat kedudukan tentara Inggris di Bengkulu. Benteng berbentuk segi-empat dengan ukuran panjang 240 meter dan lebar 170 meter. Benteng ini didirikan oleh The Britsh East India Company pada tahun 1713 dan selesai pada tahun 1719.
Di benteng bagian barat daya terdapat di sebelah kiri dan kanan lorong benteng. Di sebelah kiri terdiri dari 7 lokal atau ruangan. Dinding ruangan tersebut dari pasangan batu kali, batu karang, bata dengan mempergunakan perekat campuran kapur, pasir dan tepung bata. Disamping ruangan tersebut terdapat juga ruangan yang teretak di bawah kaki kura-kura barat daya, yaitu rungan penjara bawah tanah, yang terdiri dari tiga ruangan yang keadaanya sangat gelap.
7. Penjara bawah tanah Benteng Rotterdam, Makassar.
Fort Rotterdam adalah benteng peninggalan kerajaan Gowa yang dibangun tahun 1545, terletak di pinggir pantai, sebelah barat kota Makassar. Bangunan dan taman-taman ini masih terawat dengan baik. Di sini ada penjara bawah tanah tempat Pangeran Diponegoro dipenjara dan di dekat pintu masuk benteng ini terdapat patung salah satu raja Gowa yang terkenal Sultan Hassanudin.
6. Penjara Kalisosok, Surabaya
Kalisosok adalah sebuah daerah di Surabaya Utara, dekat dengan Kembang Jepun dan Rajawali. Di Kalisosok ini, berdiri sebuah penjara tua dari jaman penjajahan Belanda yang kerap digunakan untuk menyiksa para pejuang kemerdekaan Indonesia. Dahulu, Kalisosok terkenal dengan keangkeran dan seramnya tempat ini. Saat ini, selepas masa kemerdekaan Indonesia, penjara tersebut sudah mulai memudar pamornya. Kalisosok banyak menampung para narapidana politik dan kelas berat, terutama jika dikaitkan dengan situasi politik dalam negeri Indonesia pada tahun 1960-1970 an yang sedang panas-panasnya. Kisah penjara kalisosok tak lepas dari kisah penjara bawah tanahnya.
5. Penjara Sukamiskin, Bandung
Merupakan salah satu penjara yang pernah mengurung Bung Karno. Penjara Sukamiskin, merupakan peninggalan pemerintah Belanda. Penjara tersebut dibangun pada 1918 dan baru berfungsi pada 1924. Dalam penjara terdapat 552 sel. Saat ini, penjara dihuni sekitar 480 narapidana. Bangunan asli khas Belanda, kental terlihat di Penjara Sukamiskin. Bahkan, ruang bawah tanah yang dipakai untuk penjahat berbahaya masih tetap dipelihara oleh petugas. Sayangnya, penjara bawah tanah tersebut tertutup untuk umum. Penjara bawah tanah tidak dipergunakan lagi. Sejak 1945, penjara bawah tanah sudah ditutup. Ruangan tersebut kini dipakai sebagai gudang penyimpanan.
4. Gedung Polwiltabes Surabaya
Gedung ini telah direstorasi pada saat Irjen Pol Anang Iskandar menjadi Kapolwitabes Surabaya 2007 lalu. Gedung utama menjadi utuh lagi. Bunker untuk penjara bawah tanah dibuka lagi meskipun tidak lagi dihuni.
Gedung utama ini memiliki empat ruangan utama. Semua ruangan itu termasuk kusen pintunya tidak ada yang berubah. Sekarang Kapolwil, Wakapolwil dan sejumlah kabag menempati gedung ini. termasuk ada ruang rapat dan lobi yang langit langitnya tinggi. Di bawahnya ada penjara bawah tanah yang tingginya satu meter. Pintu masuknya ada dua, namun sekarang yang terlihat hanya satu di sisi utara.
3. Gedung Merdeka, Bandung
Gedung Merdeka di jalan Asia-Afrika, Bandung, Indonesia, adalah gedung yang pernah digunakan sebagai tempat Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika tahun 1955. Pada saat ini digunakan sebagai museum.
Pada usianya yang lebih dari satu abad, gedung ini masih menyimpan banyak cerita. Selain ruangan bawah tanahnya yang penuh tanda tanya, termasuk penjara bawah tanahnya. Satu terowongan bawah tanah di sekitar ruangan bawah tanah itu juga disinyalir menghubungkan Gedung Merdeka dengan gedung tua lainnya.
Jalan masuk ke ruang bawah tanah di Gedung Merdeka dapat diakses dari pinggir gedung itu, tepatnya dari Jl. Cikapundung Timur. Pintu masuk ruangan bawah tanah berada di depan gedung yang dulunya berfungsi sebagai Perpustakaan Daerah Jawa Barat. Jika tidak saksama, pintu masuk ke ruang bawah tanah tidak akan terlihat. Namun, jika diperhatikan, lorong menurun selebar satu meter dan tinggi sekitar dua meter.
2. Museum Fatahillah, Jakarta
Museum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.
Gedung ini dulu adalah Stadhuis atau Balai Kota, yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Johan Van Hoorn. Bangunan balaikota itu serupa dengan Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.
1. Gedung Lawang Sewu, Semarang
Gedung yang sudah sangat terkenal dengan wisata angkernya ini berada di Semarang. Merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelmina Plein.
Pada masa penjajahan Jepang, Ruangan bawah tanah gedung ini dirubah menjadi Penjara bawah tanah atau dikenal sebagai Penjara Jongkok, hal ini karena penjara ini memiliki luas ruangan yang sempit dengan atap yang rendah.
Penjara bawah tanah Lawang Sewu ini sering dijadikan sebagai tempat eksekusi para pemuda Indonesia yang melakukan perlawanan terhadap Jepang dan jasad-jasad mereka dibuang ke kali yang terletak di sebelah gedung ini. Saksi bisu perlawanan bangsa Indonesia ketika penjajahan Jepang.

10 Mata Uang Tertua di Indonesia

10. Uang Real Batu, Kesultanan Sumenep (1730 M)
Uang Real Batu
Kerajaan Sumenep di Madura mengedarkan mata uang yang berasal dari uang-uang asing yang kemudian diberi cap bertulisan Arab berbunyi ‘sumanap’ sebagai tanda pengesahan. Uang kerajaan Sumenep yang berasal dari uang Spanyol disebut juga real batu karena bentuknya yang tidak beraturan. Dulunya uang perak ini banyak beredar di Mexico yang kemudian beredar juga di Filipina (jajahan Spanyol). Di negeri asalnya uang mi bernilai 8 Reales. Selain uang real Mexico, kerajaan Sumenep juga memanfaatkan uang gulden Belanda dan uang thaler Austria.
9. Uang Picis, Kesultanan Cirebon (1710 M)
 Uang Picis
Sultan yang memerintah kerajaan Cirebon pernah mengedarkan mata uang yang pembuatannya dipercayakan kepada seorang Cina. Uang timah yang amat tipis dan mudah pecah ini berlubang segi empat atau bundar di tengahnya, disebut picis, dibuat sekitar abad ke-17. Sekeliling lubang ada tulisan Cina atau tulisan berhuruf Latin berbunyi CHERIBON.
8. Uang Jinggara, Kerajaan Gowa (Abad ke-16)
Uang Jinggara
Di daerah Sulawesi, yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, berdiri kerajaan Gowa dan Buton. Kerajaan Gowa pernah mengedarkan mata uang dan emas yang disebut jingara, salah satunya dikeluarkan atas nama Sultan Hasanuddin, raja Gowa yang memerintah dalam tahun 1653-1669. Di samping itu beredar juga uang dan bahan campuran timah dan tembaga, disebut kupa.
7. Uang Kasha Banten, Kesultanan Banten (Abad ke-15)
 Uang Kasha Banten
Mata-uang dari Kesultanan banten pertama kali dibuat sekitar 1550-1596 Masehi. Bentuk koin Banten mengambil pola dari koin cash Cina yaitu dengan lubang di tengah, dengan ciri khasnya 6 segi pada lubang tengahnya (heksagonal). Inskripsi pada bagian muka pada mulanya dalam bahasa Jawa: “Pangeran Ratu”. Namun setelah mengakarnya agama Islam di Banten, inskripsi diganti dalam bahasa Arab, “Pangeran Ratu Ing Banten”. Terdapat beberapa jenis mata-uang lainnya yang dicetak oleh Sultan-sultan Banten, baik dari tembaga ataupun dari timah, seperti yang ditemukan pada akhir-akhir ini.
6. Uang Kampua, Kerajaan Buton (Abad ke-14)
Uang Kampua
Uang yang sangat unik,yang dinamakan Kampua dengan bahan kain tenun ini merupakan satu-satunya yang pernah beredar di Indonesia. Menurut cerita rakyat Buton, Kampua pertamakali diperkenalkan oleh Bulawambona,yaitu Ratu kerajaan Buton yang kedua,yang memerintaha sekitar abad XIV. Setelah ratu meninggal,lalu diadakan suatu “pasar” sebagai tanda peringatan atas jasa-jasanya bagi kerajaan Buton. Pada pasar tersebut orang yang berjualan engambil tempat dengan mengelilingi makam Ratu Bulawambona. Setelah selesai berjualan,para pedagang memberikan suatu upetiyang ditaruh diatas makam tersebut,yang nantinya akan masuk ke kas kerajaan. Cara berjualan ini akhirnya menjadi suatu tradisi bagi masyarakat Buton,bahkan sampai dengan tahun 1940.
5. Uang Dirham, Kerajaan Samudra Pasai (1297 M)
Uang Dirham
Mata uang emas dari Kerajaan Samudra Pasai untuk pertama kalinya dicetak oleh Sultan Muhammad yang berkuasa sekitar 1297-1326. Mata uangnya disebut Dirham atau Mas, dan mempunyai standar berat 0,60 gram (berat standar Kupang). Namun ada juga koin-koin Dirham Pasai yang sangat kecil dengan berat hanya 0,30 gram (1/2 Kupang atau 3 Saga). Uang Mas Pasai mempunyai diameter 10–11 mm, sedangkan yang setengah Mas berdiameter 6 mm. Pada hampir semua koinnya ditulis nama Sultan dengan gelar “Malik az-Zahir” atau “Malik at-Tahir”.
4. Uang Gobog Wayang, Kerajaan Majapahit (Abad k-13)
 Uang Gobog Wayang
pada zaman Majapahit ini dikenal koin-koin yang disebut “Gobog Wayang”, dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Thomas Raffles, dalam bukunya The History of Java. Bentuknya bulat dengan lubang tengah karena pengaruh dari koin cash dari Cina, ataupun koin-koin serupa yang berasal dari Cina atau Jepang. Koin gobog wayang adalah asli buatan lokal, namun tidak digunakan sebagai alat tukar. Sebenarnya koin-koin ini digunakan untuk persembahan di kuil-kuil seperti yang dilakukan di Cina ataupun di Jepang sehingga disebut sebagai koin-koin kuil. Setelah redup dan runtuhnya kerajaan Majapahit di Jawa Timur (1528), Banten di Jawa bagian barat muncul sebagai kota dagang yang semakin ramai.
3. Uang “Ma”, (Abad ke-12)
Uang Ma
Mata uang Jawa dari emas dan perak yang ditemukan kembali, termasuk di situs kota Majapahit, kebanyakan berupa uang “Ma”, (singkatan dari māsa) dalam huruf Nagari atau Siddham, kadang kala dalam huruf Jawa Kuno. Di samping itu beredar juga mata uang emas dan perak dengan satuan tahil, yang ditemukan kembali berupa uang emas dengan tulisan ta dalam huruf Nagari. Kedua jenis mata uang tersebut memiliki berat yang sama, yaitu antara 2,4 – 2,5 gram.
Selain itu masih ada beberapa mata uang emas dan perak berbentuk segiempat, ½ atau ¼ lingkaran, trapesium, segitiga, bahkan tak beraturan sama sekali. Uang ini terkesan dibuat apa adanya, berupa potongan-potongan logam kasar; yang dipentingkan di sini adalah sekedar cap yang menunjukkan benda itu dapat digunakan sebagai alat tukar. Tanda tera atau cap pada uang-uang tersebut berupa gambar sebuah jambangan dan tiga tangkai tumbuhan atau kuncup bunga (teratai?) dalam bidang lingkaran atau segiempat. Jika dikaitkan dengan kronik Cina dari zaman Dinasti Song (960 – 1279) yang memberitakan bahwa di Jawa orang menggunakan potongan-potongan emas dan perak sebagai mata uang, mungkin itulah yang dimaksud.
2. Uang Krishnala, Kerajaan Jenggala (1042-1130 M)
Uang Krishnal
Pada zaman Daha dan Jenggala, uang-uang emas dan perak tetap dicetak dengan berat standar, walaupun mengalami proses perubahan bentuk dan desainnya. Koin emas yang semula berbentuk kotak berubah desain menjadi bundar, sedangkan koin peraknya mempunyai desain berbentuk cembung, dengan diameter antara 13-14 mm.
Pada waktu itu uang kepeng Cina datang begitu besar, sehingga saking banyaknya jumlah yang beredar, akhirnya dipakai secara “resmi” sebagai alat pembayaran, menggantikan secara total fungsi dari mata uang lokal emas dan perak.
1. Uang Syailendra (850 M)
Uang Syailendra
Mata uang Indonesia dicetak pertama kali sekitar tahun 850/860 Masehi, yaitu pada masa kerajaan Mataram Syailendra yang berpusat di Jawa Tengah. Koin-koin tersebut dicetak dalam dua jenis bahan emas dan perak, mempunyai berat yang sama, dan mempunyai beberapa nominal :
* Masa (Ma), berat 2.40 gram; sama dengan 2 Atak atau 4 Kupang
* Atak, berat 1.20 gram; sama dengan ½ Masa, atau 2 Kupang
* Kupang (Ku), berat 0.60 gram; sama dengan ¼ Masa atau ½ Atak
Sebenarnya masih ada satuan yang lebih kecil lagi, yaitu ½ Kupang (0.30 gram) dan 1 Saga (0,119 gram). Koin emas zaman Syailendra berbentuk kecil seperti kotak, dimana koin dengan satuan terbesar (Masa) berukuran 6 x 6/7 mm saja. Pada bagian depannya terdapat huruf Devanagari “Ta”. Di belakangnya terdapat incuse (lekukan ke dalam) yang dibagi dalam dua bagian, masing-masing terdapat semacam bulatan. Dalam bahasa numismatik, pola ini dinamakan “Sesame Seed”.
Sedangkan koin perak Masa mempunyai diameter antara 9-10 mm. Pada bagian muka dicetak huruf Devanagari “Ma” (singkatan dari Masa), dan di bagian belakangnya terdapatsyailendra.JPG incuse dengan pola “Bunga Cendana”.