Senin, 20 Agustus 2012

Kisah Hidup Para Preman Besar Tanah Air

Hercules, Sang Penguasa Tanah Abang
Ia merupakan seorang pejuang yang pro terhadap NKRI ketika terjadi ketegangan Timor-timur sebelum akhirnya merdeka pada tahun 1999. Maka tak salah jika sosoknya yang begitu berkarisma ia dipercaya memegang logistik oleh KOPASUS ketika menggelar operasi di Tim-tim.
Namun nasib lain hinggap pada dirinya, musibah yang dialaminya di Tim-tim kala itu memaksa dirinya menjalani perawatan intensif di RSPAD Jakarta. Dan dari situlah perjalanan hidupnya menjadi Hercules yang di kenal sampai sekarang, ia jalani.
Hidup di Jakarta tepatnya di daerah Tanah Abang yang terkenal dengan daerah ‘Lembah Hitam’, seperti diungkapkan Hercules daerah itu disebutnya sebagai daerah yang tak bertuan, bahkan setiap malamnya kerap terjadi pembacokan dan perkelahian antar preman.
Hampir setiap malam pertarungan demi pertarungan harus dia hadapi. “Waktu itu saya masih tidur di kolong-kolong jembatan. Tidur ngak bisa tenang. Pedang selalu menempel di badan. Mandi juga selalu bawa pedang. Sebab setiap saat musuh bisa menyerang,” ungkapnya.

Rasanya tidak percaya Hercules preman yang paling ditakuti, setidaknya di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta. Tubuhnya tidak begitu tinggi. Badannya kurus. Hanya tangan kirinya yang berfungsi dengan baik. Sedangkan tangan kananya sebatas siku menggunakan tangan palsu. Sementara bola mata kanannya sudah digantikan dengan bola mata buatan.
Tapi setiap kali nama Hercules disebut, yang terbayang adalah kengerian. Banyak sudah cerita tentang sepak terjang Hercules dan kelompoknya. Sebut saja kasus penyerbuan Harian Indopos gara-gara Hercules merasa pemberitaan di suratkabar itu merugikan dia. Juga tentang pendudukan tanah di beberapa kawasan Jakarta yang menyebabkan terjadi bentrokan antar-preman.
Tak heran jika bagi warga Jakarta dan sekitarnya, nama Hercules identik dengan Tanah Abang. Meski tubuhnya kecil, nyali pemuda kelahiran Timtim (kini Timor Leste)  ini diakui sangat besar. Dalam tawuran antar-kelompok Hercules sering memimpin langsung. Pernah suatu kali dia dijebak dan dibacok 16 bacokan hingga harus masuk ICU, tapi ternyata tak kunjung tewas. Bahkan suatu ketika, dalam suatu perkelahian, sebuah peluru menembus matanya hingga ke bagian belakang kepala tapi tak juga membuat nyawa pemuda berambut keriting ini tamat. Ada isu dia memang punya ilmu kebal yang diperolehnya dari seorang pendekar di Badui Dalam.
Ternyata, di balik sosok yang menyeramkan ini, ada sisi lain yang belum banyak diketahui orang. Dalam banyak peristiwa kebakaran, ternyata Hercules menyumbang berton-ton beras kepada para korban. Termasuk buku-buku tulis dan buku pelajaran bagi anak-anak korban kebakaran. Begitu juga ketika terjadi bencana tsunami di beberapa wilayah, Hercules memberi sumbangan beras dan pakaian.
Bahkan juga bantuan bahan bangunan dan semen untuk pembangunan masjid-masjid. Sisi lain yang menarik dari Hercules adalah kepeduliannya pada pendidikan. “Saya memang tidak tamat SMA. Tapi saya menyadari pendidikan itu penting,” ujar ayah tiga anak ini.
Maka jangan kaget jika Hercules menyekolahkan ketiga anaknya di sebuah sekolah internasional yang relatif uang sekolahnya mahal. Bukan Cuma itu, ketika Lembaga Pendidikan Kesekretarisan Saint Mary menghadapi masalah, Hercules ikut andil menyelesaikannya, termasuk menyuntikan modal agar lembaga pendidikan itu bisa terus berjalan dan berkembang.

Olo Panggabean, The Real Medan Godfather 

Olo Panggabean lahir di Tarurung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara 24 Mei 1941. Nama lengkapnya adalah Sahara Oloan Panggabean, tapi lebih suka di panggil OLO, yang dalam bahasa Tapanuli artinya YA atau OK.
Pada masa hidupnya, untuk menemui atau hanya melihat sosok “Ketua” itu bukanlah perkara gampang. Hanya orang-orang tertentu yang tahu keberadaannya di suatu tempat, itupun dengan pengawalan berlapis-lapis yang selalu mengitari kemanapun dia pergi. Sang “Ketua” itu pun selalu menghindari wartawan. Dia bahkan pernah memberikan uang kepada wartawan untuk tidak mewawancarai ataupun mengabadikan dirinya melalui foto.
Sosoknya sangat bertolak belakang dari sebutannya yang dikenal sebagai “Kepala Preman.” Perawakannya seperti orang biasa dengan penampilan yang cukup sederhana. Ia hanya mengunakan sebuah jam tangan emas tanpa satupun cincin yang menempel di jarinya. Sorot matanya terlihat berair seperti mengeluarkan air mata, tetapi memiliki lirikan yang sangat tajam. “Jangan panggil saya Pak. Panggil saja Bang, soalnya saya kan sampai sekarang masih lajang,”ujar Olo sambil tertawa. Meski begitu, pengawal rata-rata bertubuh besar berkumis tebal dengan kepalan rata-rata sebesar buah kelapa.
Olo Panggabean diperhitungkan setelah keluar dari organisasi Pemuda Pancasila, saat itu di bawah naungan Effendi Nasution alias Pendi Keling, salah seorang tokoh Eksponen ’66′. Tanggal 28 Agustus 1969, Olo Panggabean bersama sahabat dekatnya, Syamsul Samah mendirikan IPK. Masa mudanya itu, dia dikenal sebagai preman besar.
Wilayah kekuasannya di kawasan bisnis di Petisah. Dia juga sering dipergunakan oleh pihak tertentu sebagai debt collector. Sementara organisasi yang didirikan terus berkembang, sebagai bagian dari lanjutan Sentral Organisasi Buruh Pancasila (SOB Pancasila), di bawah naungan dari Koordinasi Ikatan – Ikatan Pancasila (KODI), dan pendukung Penegak Amanat Rakyat Indonesia (Gakari).

Melalui IPK Olo kemudian membangun “kerajaannya” yang sempat malang melintang di berbagai aspek kehidupan di Sumut dan menghantarkannya dengan julukan “Ketua.” Selain kerap disebut “Kepala Preman”, yang dikaitkan dari nomor seri plat kendaraannya yang seluruhnya berujung “KP”, Olo juga dikenal orang sebagai “Raja Judi” yang mengelola perjudian di Sumut. Namun segala hal tersebut, belum pernah tersentuh atau dibuktikan oleh pihak yang berwajib. Terasa, tapi tidak teraba.
Olo Panggabean pernah dituding sebagai pengelola sebuah perjudian besar di Medan. Semasa Brigjen Pol Sutiono menjabat sebagai Kapolda Sumut (1999), IPK pernah diminta untuk menghentikan praktik kegiatan judi. Tudingan itu membuat Moses Tambunan marah besar. Sebagai anak buah Olo Panggabean, Moses menantang Sutiono untuk dapat membuktikan ucapannya tersebut.
Persoalan ini diduga sebagai penyulut insiden di kawasan Petisah. Anggota brigade mobile (Brimob) terluka akibat penganiayaan sekelompok orang. Merasa tidak senang, korban yang terluka itu melaporkan kepada rekan rekannya. Insiden ini menjadi penyebab persoalan, sekelompok oknum itu memberondong tempat kediamana Olo “Gedung Putih” dengan senjata api.
Pada pertengahan 2000, ia menerima perintah panggilan dari Sutanto (saat itu menjabat sebagai Kapolda Sumut) terkait masalah perjudian namun panggilan tersebut ditolaknya dengan hanya mengirimkan seorang wakil sebagai penyampai pesan.
Sejak jabatan Kapolri disandang Sutanto pada tahun 2005, kegiatan perjudian yang dikaitkan dengan Olo telah sedikit banyak mengalami penurunan.[1]. Semasa Sutanto menjadi Kapolri, bisnis judi Olo diberantas habis sampai keakar akarnya. Sutanto berhasil memberantas judi di Sumatera Utara kurang dari tiga tahun, suatu hal yang tidak dapat dilakukan oleh Kapolri sebelumnya. Sejak itu, Olo dikabarkan memfokuskan diri pada bisnis legal, seperti POM Bensin , Perusahaan Otobus (PO) dan sebagainya.
Pada akhir 2008, Olo Panggabean yang kembali harus berurusan pihak polisi. Namun kali ini, kasusnya berbeda yakni untuk melaporkan kasus penipuan terhadap dirinya oleh sejumlah rekannya dalam kasus jual beli tanah sebesar Rp 20 miliar di kawasan Titi Kuning, Medan Johor.
Namun terlepas dari apa kata orang terhadap Olo Panggabean, sejumlah langkah positif dalam perjalanan hidupnya pantas dicatat dengan tinta emas. Terutama sikap kedermawanannya dan kepeduliannya kepada rakyat tidak berkemampuan.
Kisah sedih bayi kembar siam Angi-Anjeli anak dari pasangan Subari dan Neng Harmaini yang kesulitan membiayai dana operasi pemisahan di Singapura, tahun 2004 adalah satu contoh kedermawanan Olo paling mendebarkan.
Ibu sang bayi, Neng Harmaini, melahirkan mereka di RS Vita Insani, Pematang Siantar, Rabu, 11 Pebruari 2004 pukul 08.00 WIB, melalui operasi caesar. Bayi kembar siam ini harus diselamatkan dengan operasi cesar, tapi orangtuanya tidak mampu. Ditengah pejabat Pemprovsu dan Pemko Siantar masih saling lempar wacana untuk membantu biaya operasi, malah Olo Panggabean bertindak cepat menanggung semua biaya yang diperlukan.
Bahkan saat bayi bernasib sial itu tiba di Bandara Polonia Medan dengan pesawat Garuda Indonesia No. GIA 839 pada Senin 18 Juli 2004 sekitar pukul 11.30, Olo Panggabean menyempatkan diri menyambut dan menggendongnya.
Saat itu Angi dan Anjeli terseyum manis, mereka mudah akrab dengan orang yang berjasa untuk mengoperasi mereka. Banyak orang tereyuh dan orng tua Angi dan Anjeli, nyaris rubuh pingsan karena terharu. Maklum, setelah membiayai semua perobatan di rumah sakit, Olo masih bersedia menyambutnya di Bandara.
Kisah kedermawanan Ketua sudah banyak dirasakan masyarakat kurang mampu di Sumatera Utara.Tidak sekedar membiayai perobatan orang sakit, tapi juga dalam bentuk lain berupa biaya pendidikan, modal kerja untuk menghidupi keluarga.
Olo telah meninggal dunia Kamis, 30 April 2009  jam 14.00 di rumah sakit Glenegles Medan Sumatera Utara. Olo meninggal pada usia 67 Tahun. Jenazah disemayamkan dirumah duka jalan Sekip.

John Kei, Big Boss Asal Maluku Utara

Jhon Refra Kei atau yang biasa disebut Jhon Kei,  tokoh pemuda asal Maluku yang lekat dengan dunia kekerasan di Ibukota. Namanya semakin berkibar ketika tokoh pemuda asal Maluku Utara pula, Basri Sangaji meninggal dalam suatu pembunuhan sadis di hotel Kebayoran Inn di Jakarta Selatan pada 12 Oktober 2004 lalu
Padahal dua nama tokoh pemuda itu seperti saling bersaing demi mendapatkan nama lebih besar. Dengan kematian Basri, nama Jhon Key seperti tanpa saingan. Ia bersama kelompoknya seperti momok menakutkan bagi warga di Jakarta.
Untuk diketahui, Jhon Kei merupakan pimpinan dari sebuah himpunan para pemuda Ambon asal Pulau Kei di Maluku Tenggara. Mereka berhimpun pasca-kerusuhan di Tual, Pulau Kei pada Mei 2000 lalu. Nama resmi himpunan pemuda itu Angkatan Muda Kei (AMKEI) dengan Jhon Kei sebagai pimpinan. Ia bahkan mengklaim kalau anggota AMKEI mencapai 12 ribu orang.
Lewat organisasi itu, Jhon mulai mengelola bisnisnya sebagai debt collector alias penagih utang. Usaha jasa penagihan utang semakin laris ketika kelompok penagih utang yang lain, yang ditenggarai pimpinannya adalah Basri Sangaji tewas terbunuh. Para ‘klien’ kelompok Basri Sangaji mengalihkan ordernya ke kelompok Jhon Kei. Aroma menyengat yang timbul di belakang pembunuhan itu adalah persaingan antara dua kelompok penagih utang.
Bahkan pertumpahan darah besar-besaran hampir terjadi tatkala ratusan orang bersenjata parang, panah, pedang, golok, celurit saling berhadapan di Jalan Ampera Jaksel persis di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada awal Maret 2005 lalu. Saat itu sidang pembacaan tuntutan terhadap terdakwa pembunuhan Basri Sangaji. Beruntung 8 SSK Brimob Polda Metro Jaya bersenjata lengkap dapat mencegah terjadinya bentrokan itu.
Sebenarnya pembunuhan terhadap Basri ini bukan tanpa pangkal, konon pembunuhan ini bermula dari bentrokan antara kelompok Basri dan kelompok Jhon Key di sebuah Diskotik Stadium di kawasan Taman Sari Jakarta Barat pada 2 Maret 2004 lalu. Saat itu kelompok Basri mendapat ‘order’ untuk menjaga diskotik itu. Namun mendadak diserbu puluhan anak buah Jhon Kei Dalam aksi penyerbuan itu, dua anak buah Basri yang menjadi petugas security di diskotik tersebut tewas dan belasan terluka.
Polisi bertindak cepat, beberapa pelaku pembunuhan ditangkap dan ditahan. Kasusnya disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Namun pada 8 Juni di tahun yang sama saat sidang mendengarkan saksi-saksi yang dihadiri puluhan anggota kelompok Basri dan Jhon Kei meletus bentrokan. Seorang anggota Jhon Kei yang bernama Walterus Refra Kei alias Semmy Kei terbunuh di ruang pengadilan PN Jakbar. Korban yang terbunuh itu justru kakak kandung Jhon Key, hal ini menjadi salah satu faktor pembunuhan terhadap Basri, selain persaingan bisnis juga ditunggangi dendam pribadi.

Pada Juni 2007 aparat Polsek Tebet Jaksel juga pernah meminta keterangan Jhon Key menyusul bentrokan yang terjadi di depan kantor DPD PDI Perjuangan Jalan Tebet Raya No.46 Jaksel. Kabarnya bentrokan itu terkait penagihan utang yang dilakukan kelompok Jhon Key terhadap salah seorang kader PDI Perjuangan di kantor itu. Bukan itu saja, di tahun yang sama kelompok ini juga pernah mengamuk di depan Diskotik Hailai Jakut hingga memecahkan kaca-kaca di sana tanpa sebab yang jelas.
Sebuah sumber dari seseorang yang pernah berkecimpung di kalangan jasa penagihan utang menyebutkan, Jhon Kei dan kelompoknya meminta komisi 10 persen sampai 80 persen. Persentase dilihat dari besaran tagihan dan lama waktu penunggakan. “Tapi setiap kelompok biasanya mengambil komisi dari kedua hal itu,” ujar sumber tersebut.
Dijelaskannya, kalau kelompok John, Sangaji atau Hercules yang merupakan 3 Besar Debt Collector Ibukota biasanya baru melayani tagihan di atas Rp 500 juta. Menurutnya, jauh sebelum muncul dan merajalelanya ketiga kelompok itu, jasa penagihan utang terbesar dan paling disegani adalah kelompok pimpinan mantan gembong perampok Johny Sembiring, kelompoknya bubar saat Johny Sembiring dibunuh sekelompok orang di persimpangan Matraman Jakarta Timur tahun 1996 lalu.
Kalau kelompok tiga besar itu biasa main besar dengan tagihan di atas Rp 500 juta’an, di bawah itu biasanya dialihkan ke kelompok yang lebih kecil. Persentase komisinya pun dilihat dari lamanya waktu nunggak, semakin lama utang tak terbayar maka semakin besar pula komisinya,” ungkap sumber itu lagi.Dibeberkannya, kalau utang yang ditagih itu masih di bawah satu tahun maka komisinya paling banter 20 persen. Tapi kalau utang yang ditagih sudah mencapai 10 tahun tak terbayar maka komisinya dapat mencapai 80 persen.
Bahkan menurut sumber tersebut, kelompok penagih bisa menempatkan beberapa anggotanya secara menyamar hingga berhari-hari bahkan berminggu-minggu atau berbulan-bulan di dekat rumah orang yang ditagih. “Pokoknya perintahnya, dapatkan orang yang ditagih itu dengan cara apa pun,” ujarnya.
Saat itulah kekerasan kerap muncul ketika orang yang dicari-carinya apalagi dalam waktu yang lama didapatkannya namun orang itu tak bersedia membayar utangnya dengan berbagai dalih. “Dengan cara apa pun orang itu dipaksa membayar, kalau perlu culik anggota keluarganya dan menyita semua hartanya,” lontarnya.
Dilanjutkannya, ketika penagihan berhasil walaupun dengan cara diecer alias dicicil, maka saat itu juga komisi diperoleh kelompok penagih. “Misalnya total tagihan Rp 1 miliar dengan perjanjian komisi 50 persen, tapi dalam pertemuan pertama si tertagih baru dapat membayar Rp 100 juta, maka kelompok penagih langsung mengambil komisinya Rp 50 juta dan sisanya baru diserahkan kepada pemberi kuasa. Begitu seterusnya sampai lunas. Akhirnya walaupun si tertagih tak dapat melunasi maka kelompok penagih sudah memperoleh komisinya dari pembayaran-pembayaran sebelumnya,”
Dalam ‘dunia persilatan’ Ibukota, khususnya dalam bisnis debt collector ini, kekerasan kerap muncul diantara sesama kelompok penagih utang. Ia mencontohkan pernah terjadi bentrokan berdarah di kawasan Jalan Kemang IV Jaksel pada pertengahan Mei 2002 silam, dimana kelompok Basri Sangaji saat itu sedang menagih seorang pengusaha di rumahnya di kawasan Kemang itu, mendadak sang pengusaha itu menghubungi Hercules yang biasa ‘dipakainya’ untuk menagih utang pula.
“Hercules sempat ditembak beberapa kali, tapi dia hanya luka-luka saja dan bibirnya terluka karena terserempet peluru. Dia sempat menjalani perawatan cukup lama di sebuah rumah sakit di kawasan Kebon Jeruk Jakbar. Beberapa anak buah Hercules juga terluka, tapi dari kelompok Basri seorang anak buahnya terbunuh dan beberapa juga terluka,” tutupnya.
Selain jasa penagihan utang, kelompok Jhon Kei juga bergerak di bidang jasa pengawalan lahan dan tempat. Kelompok Jhon Kei semakin mendapatkan banyak ‘klien’ tatkala Basri Sangaji tewas terbunuh dan anggota keloompoknya tercerai berai. Padahal Basri Sangaji bersama kelompoknya memiliki nama besar pula dimana Basri CS pernah dipercaya terpidana kasus pembobol Bank BNI, Adrian Waworunto untuk menarik aset-asetnya. Tersiar kabar, Jamal Sangaji yang masih adik sepupu Basri yang jari-jari tangannya tertebas senjata tajam dalam peristiwa pembunuhan Basri menggantikan posisi Basri sebagai pimpinan dengan dibantu adiknya Ongen Sangaji.
Kelompok Jhon Kei pernah mendapat ‘order’ untuk menjaga lahan kosong di kawasan perumahan Permata Buana, Kembangan Jakarta Barat. Namun dalam menjalankan ‘tugas’ kelompok ini pernah mendapat serbuan dari kelompok Pendekar Banten yang merupakan bagian dari Persatuan Pendekar Persilatan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI).
Sekedar diketahui, markas dan wilayah kerja mereka sebetulnya di Serang dan areal Provinsi Banten. Kepergian ratusan pendekar Banten itu ke Jakarta untuk menyerbu kelompok Jhon Kei pada 29 Mei 2005 ternyata di luar pengetahuan induk organisasinya. Kelompok penyerbu itu pun belum mengenal seluk-beluk Ibukota.
Akibatnya, seorang anggota Pendekar Banten bernama Jauhari tewas terbunuh dalam bentrokan itu. Selain itu sembilan anggota Pendekar Banten terluka dan 13 mobil dirusak. 3 SSK Brimob PMJ dibantu aparat Polres Jakarta Barat berhasil mengusir kedua kelompok yang bertikai dari areal lahan seluas 5.500 meter persegi di Perum Permata Buana Blok L/4, Kembangan Utara Jakbar. Namun buntut dari kasus ini, Jhon Kei hanya dimintakan keterangannya saja.
Sebuah sumber dari kalangan ini mengatakan kelompok penjaga lahan seperti kelompok Jhon Kei biasanya menempatkan anggotanya di lahan yang dipersengketakan. Besarnya honor disesuaikan dengan luasnya lahan, siapa pemiliknya, dan siapa lawan yang akan dihadapinya
“Semakin kuat lawan itu, semakin besar pula biaya pengamanannya. Kisaran nominal upahnya, bisa mencapai milyaran rupiah. Perjanjian honor atau upah dibuat antara pemilik lahan atau pihak yang mengklaim lahan itu milikya dengan pihak pengaman. Perjanjian itu bisa termasuk ongkos operasi sehari-hari bisa juga diluarnya, misalnya untuk sebuah lahan sengketa diperlukan 50 orang penjaga maka untuk logistik diperlukan Rp 100 ribu per orang per hari, maka harus disediakan Rp 5 juta/hari atau langsung Rp 150 juta untuk sebulan.
Selain pengamanan lahan sengketa, ada pula pengamanan asset yang diincar pihak lain maupun menjaga lokasi hiburan malam dari ancaman pengunjung yang membikin onar maupun ancaman pemerasan dengan dalih ‘jasa pengamanan’ oleh kelompok lain, walau begitu tapi tetap saja mekanisme kerja dan pembayarannya sama dengan pengamanan lahan sengketa.

Kamis, 09 Agustus 2012

10 Kisah Perampokan Konyol di Dunia

1. Perampok yang akhirnya menjadi budak seks selama 3 hari

Biasanya seorang perampok itu memperkosa sang korban, tetapi perampok Rusia berusia 38 tahun ini mengalami hal yang sebaliknya. Kisah dimulai ketika sang perampok berusaha merampok sebuah salon yang dimiliki oleh seorang hairdresser berusia 28 tahun yang jago bela diri. Hasilnya? Sang perampok diikat ke radiator dengan borgol berbulu pink. Si wanita pemilik salon akhirnya memperkosa sang perampok selama 48 jam dengan memberikan pil viagra dulu sebelumnya.
Setelah dilepaskan dari “siksaan” itu, sang perampok harus pergi ke rumah sakit karena prenulum yang robek. Eits, tunggu dulu, kisah belum berakhir, si perampok pergi ke kantor polisi dan melaporkan Olga sang pemilik salon atas tuduhan pemerkosaan. Dengan penuh keheranan, polisi akhirnya menangkap Olga yang sebelumnya telah melaporkan si Viktor perampok ini atas tuduhan perampokan.
“Brengsek sekali dia, ya saya memang bercinta beberapa kali dengannya, tapi kan saya belikan dia jeans bahkan juga memberikannnya makan, selain itu saya juga bahkan memberikannya 1000 rubel ketika dia pergi” Olga mengeluh. Tapi akhirnya, keduanya ditahan juga, satu untuk kasus perampokan, satunya untuk kasus pemerkosaan.

2. Perampok yang mengajak korbannya berkencan

Stephon Bennett, pria asal Columbus merupakan satu dari tiga perampok yang merampok sepasang kekasih di rumahnya. Dan, herannya, 2 jam kemudian si Stephon ini kembali lagi ke rumah korbannya lalu meminta salah satu korbannya yaitu Diana Martinez untuk pergi berkencan. Diana mengenali si Stephon ini sebagai salah satu dari 3 pelaku perampokan dan meminta seorang kerabatnya untuk menelepon polisi.

3. Perampok yang berhenti sebentar untuk berdoa bersama korbannya dan melanjutkan prampokan
Seorang perampok menodongkan pistolnya kepada Angela Montez, seorang kasir yang berpengalaman berusia 43 tahun, dan serunya, si perampok meminta maaf atas tindakannya tersebut tapi perampokan tetap berlanjut. Si kasir mulai menangis waktu menyadari niat pria itu. Sang kasir kemudian mengingatkan si perampok akan keberadaan tuhan. Kemudian si perampok bercerita bahwa dia mempunyai dua anak yang harus dihidupi, dan meminta sang kasir untuk ikut berdoa agar dia bisa melalui masa-masa sulitnya. Keduanya kemudian berlutut di lantai dan berdoa selama hampir 10 menit.

Sebagai balasan atas kebaikan sang kasir, si perampok mengeluarkan peluru di pistolnya dan memberikannya kepada wanita tersebut serta berjanji untuk tidak menyakitinya. Kemudian si pria meminta sebuah pelukan dari kasir ersebut. Si perampok kemudian mengambil handphone si kasir dan memintanya untuk pergi ke toilet, hal itu untuk mencegah si wanita menelepon polisi selama 20 menit. Pria tersebut mengambil $20 dolar dari pecahan $5 di laci kas, menurut laporan, pria tersebut meninggalkan sisa uang lain di laci kas tersebut.

4. Perampokan dengan vibrator pacar sebagai senjata palsu

Nicki Jex, menyimpan vibrator sang kekasih di dalam tas dan menggunakannya untuk merampok di toko Ladbrokes di Leicester pada 27 Desember 2007. Perampokan tersebut tertangkap kamera CCTV yang merekam kegiatan perampokan tersebut. Terlihat Jex menodongkan “senjata tersebut” beberapa saat sebelum toko tersebut tutup. Jex menodongkan tas tersebut kepada kasir yang langsung mengasumsikan bahwa itu adalah senjata api. Padahal kenyataannya isi tas tersebut adalah vibrator pacarnya.
Si kasir kemudian menyerahkan lebih dari 613 poundsterling beserta sisa uang lainnya. Setelah itu Jex kabur meninggalkan toko dengan tidak menyadari bahwa dia diikuti oleh Wayne Vakani. Jex mengunjungi sebuah pub, jelas untuk mentraktir minum teman-temannya. Berkat Vakani, topi yang dipakai saat perampokan yang mengandung DNA si perampok akhirnya ditemukan tak jauh dari tempat kejadian. Pria tersebut akhirnya harus mendekam selama 5 tahun di balik jeruji.

5. Pencuri yang menggambar topeng di wajahnya dengan tinta permanen
Mereka “menyamar” dengan menggambarkan topeng di wajahnya menggunakan spidol permanen. Polisi Amerika menghentikan mobil mereka setelah menerima laporan dari dua orang saksi bahwa ada sepasang pria yang mencoba masuk ke sebuah flat di Carrol, Iowa.

Ciri-cirinya ya itu tadi, pasangan tersebut mengenakan pakaian gelap dan mukanya dicorat-coret, kemudin pergi dengan mobil putih besar. Polisi kemudian melihat mobil Buick Roadmaster tahun 1994 yang sesuai dengan deskripsi pelapor. Dan di dalam mobil tersebut polisi menemukan sepasang pria dengan wajah yang mengenakan “topeng” konyol dari spidol permanen. Keduanya dituntut untuk perampokan tingkat 2 dan dilepaskan dengan jaminan.

6. Pencuri yang bertobat dan mengembalikan perhiasan yang dicurinya tiga tahun kemudian
Pada tahun 2007, seseorang mencuri di rumah Suzzie Fronterotta di Gallup New Mexico. Yang dicuri adalah sekitar selusin perhiasan dan uang tunai $1000. Meskipun memang perhiasan itu bukan harta karun, tapi memiliki nilai sentimental tersendiri, perhiasan yang tercuri itu di antaranya adalah kalung mutiara berusia 30 tahun serta gelang yang diberikan oleh kerabatnya menjelang kematian. Jadi bisa dibayangkan, betapa terkejutnya Suzie ketika 3 tahun kemudian dia menemukan sebuah paket yang berisi perhiasan-perhiasan tersebut. Pengirimnya tidak bernama tetapi ada sebuah catatan di dalamnya. “Tolong maafkan saya, saya sangat menyesal telah mencuri dari anda, begitu banyak hal buruk terjadi setelah saya mencuri dari anda” itu isi suratnya.

Rupanya, setelah mencuri perhiasan tersebut, sang pencuri mengalami kesialan yang sangat parah, termasuk kematian istrinya. Jadi si pencuri tersebut memutuskan untuk bertobat dan mengembalikan perhiasan tersebut. Pencuri tersebut juga mengatakan bahwa dia sangat ingin untuk mengembalikan uang $1000 dolarnya jika di kemudian hari dia memiliki uang yang cukup. Dan demi alasan membalas niat baik, Suzie meminta polisi untuk tidak menghukum pria tersebut jika suatu saat dia ditemukan

7. Pencuri yang ketahuan bersembunyi karena tak kuat menahan ketawa mendengar humor korbannya.

Pencuri ini sedang bersembunyi ketika para pemilik rumah tiba di rumah tersebut, Tapi… kemudian tertangkap. Karena apa? karena dia tak kuat menahan tawa dan tertawa ngakak setelah mendengar lelucon si pemilik rumah.

8. Perampok yang mengancam akan mengajukan keluhan resmi karena bank yang mau dirampoknya tidak memiliki dana tunai
Namanya Joseph Goetz, berusia 48 tahun. Dia mengancam untuk mengajukan surat keluhan resmi setelah mengetahui bahwa bank di Springettsbury Township yang ingin dirampoknya tersebut tidak memiliki dana tunai. Sebetulnya niat pertama si perampok ini adalah untuk merampok kantor cabang Susquehanna Bank di kota tersebut sesaat setalah bank tersebut buka. Namun dia kaget ketika mengetahui bahwa bank tersebut tidak memiliki dana tunai. Dia kemudian melarikan diri sambil bersumpah bahwa dia akan melaporkan ketidak-adaan dana tunai di bank tersebut dalam sebuah keluhan resmi kepada pihak berwenang.

Salah seorang nasabah bank yang baru saja menggunakan layanan Drive-Thru di bank tersebut kemudian mengikuti mobil Goetz serta melaporkannya ke polisi. Akhirnya, perampok tersebut tertangkap

9. Kambing yang ditangkap atas tuduhan perampokan bersenjata
Jadi ceritanya kepolisian Nigeria menangkap seekor kambing karena dicurigai telah berusaha melakukan perampokan bersenjata. Sekelompok penduduk menangkap kambing tersebut dan mengatakan bahwa kambing itu adalah perampok bersenjata yang telah menggunakan ilmu sihir hitam dan berubah bentuk menjadi kambing guna melarikan diri setelah berusaha mencuri sebuah Mazda 323.

Mereka mengatakan bahwa mereka melihat sekelompok berandalan mencoba mencuri sebuah mobil. Mereka mengejarnya. Namun, menurut pihak kepoilisian, satu dari mereka berhasil kabur, dan satunya berubah menjadi kambing. Kpercayaan akan sihir memang menyebar luas di Nigeria, negara di Afrika yang paling padat penduduknya. Warga datang ke kantor polisi untuk melihat serta foto kambing tersebut, dan salah satu foto kambing tersebut akhirnya terpampang di koran.

10. Pencuri yang memiliki tato nama dan tanggal lahir di lehernya
Polisi tak perlu susah-susah mengidentifikasi pencuri ini karena tato dilehernya merupakan sumber informasi yang sangat jelas.

Aaron Evans, 21 tahun, tertangkap kamera sedang menerobos masuk sebuah Peugot 106 dan mengambil alat navigasi satelit di dalamnya.

10 Godaan Terberat dalam Kisah Cinta


Berita Terkini | Unik | Misterius - Merangkai kisah cinta yang sempurna memang dibutuhkan usaha dan pengorbanan. Tak jarang cobaan kerap datang dan mengikis benih-benih cinta yang bersemayam dalam hati.
Jika Anda dan pasangan berpikir bijak tentu saja hal ini bisa terlewati. Menilik berbagai godaan yang paling sering mengancam indahnya kisah cinta, inilah 10 godaan terberat yang sering dialami para pasangan:

Mantan kekasih kembali datang
Setelah kisah cinta berakhir, Anda sudah sekuat tenaga melupakannya, dan kini hubungan dengan kekasih hati sedang manis-manisnya. Namun tak diduga, mantan kekasih datang kembali dan menawarkan cintanya kembali pada anda. Saran terbaik untuk godaan kali ini adalah cobalah berpikir jernih dan ingat kembali penyebab kandasnya hubungan anda dengan si dia.
Jangan sampai hubungan anda dikorbankan hanya karena kenyataan semu semata. Ditaksir Bos super tampan Diantara banyak rekan kerja perempuan yang terpesona padanya, si bos super tampan justru memberikan perhatian ekstra pada anda. Tentu saja hal ini akan membuat perasaan anda melambung, terlebih ketika anda selalu menghabiskan waktu dengan atasan. Untuk itu, ada baiknya sebelum timbul keingian untuk berselingkuh, ingatlah kembali kelebihan kekasih yang tak dimiliki si bos super tampan, pastinya hal ini akan mengurungkan niat anda untuk berselingkuh.

Dijodohkan orang tua
Meski zaman sudah modern, namun pada beberapa kalangan masyarakat ajang perjodohan masih saja berlaku. Banyak orangtua yang begitu kawatir melihat buah hatinya masih sendiri di usia seperempat baya atau tidak bersanding dengan pasangan yang dianggap ideal. Dalam permasalahan kali ini, tak perlu panik, berpikirlah dengan kepala dingin karena itu merupakan solusi yang terbaik.

Rekan kerja yang menggoda
Cinta lokasi, juga menjadi salah satu penyebab kandasnya kisah cinta yang telah anda rangkai. Tentu hal ini tak lain karena hadirnya rekan kerja yang begitu menggoda. Jika tak ingin terjadi cinta lokasi, bersikaplah profesional. Ingatlah bahwa hubungan anda dengannya tak lebih dari kepentingan bisnis semata.

Lamaran mantan kekasih
Tak terasa usia sudah cukup matang, dan Anda pribadi sudah ingin mengakhiri masa lajang. Namun kekasih hati masih belum siap membina bahtera rumah tangga. Dalam situasi seperti ini, tiba-tiba mantan kekasih datang dan membawa cincin pertunangan, tentu saja permasalahan kali ini bisa membuat hati anda bimbang dalam memilih. Tetapi jangan dulu tergoda menerima pinangannya. Karena sejatinya pernikahan adalah komitmen seumur hidup yang harus anda jalani dengan pendamping hidup yang tepat.

Terpikat sahabat kekasih
Sahabat kekasih memang orang yang paling tepat dicurhati bila hubungan anda sedang bermasalah. Namun jangan jadikan kedekatan kalian berdua menjadi alasan ini untuk membina hubungan yang lebih dari sekedar teman. Untuk menghindari timbulnya benih-benih cinta, akan lebih baik, jika anda membutuhkan tempat curhat, carilah sahabat perempuan saja.

Naksir teman chatting
Flirting di dunia maya tidak akan berisiko menghacurkan hubungan. Justru sebaliknya, flirtingonline dan pilihlah topik-topik pembicaraan yang hanya bisa anda bahas dengan teman chatting. Perbanyak curhat kekasih agar tak perlu mencari pelarian ke tempat lain. lewat chatting justru lebih berbahaya karena bisa dilakukan kapan saja dan amat mudah untuk menghapus rekam jejaknya. Makanya jika tak mau bermain api, batasi waktu

Mutasi ke luar kota
Hubungan jarak dekat memang bukan jaminan keberhasilan cinta, tetapi yang namanya jarak jauh, selain bisa memisahkan anda dan kekasih secara fisik juga bisa merenggangkan kedekatan hati. Jika anda dan kekasih berniat untuk melanjutkan hubungan ini maka bersiaplah untuk menghadapi berbagai deraan yang menghadang di tengah jalan. Seperti rasa kesepian dan kesempatan untuk selingkuh, hanya komunikasi intens yang merupakan jalan keluarnya.

Pekerjaan menumpuk
Kesibukan merupakan jalan semu yang juga bisa menjauhkan hubungan anda dengan kekasih. Meski anda berdua berkantor di lokasi yang sama, namun bila sama-sama tak memiliki waktu untuk berduaan, bisa dikatakan kalian berdua sedang menjalani long distance. Tanpa disadari kedua belah pihak, penyebab inilah yang sering menjadi racun cinta pasangan eksekutif yang berdomisili di kota-kota besar, karena frekuensi kerja yang tak kenal waktu juga bisa membuka peluang cinta lokasi.